Pekanbaru (Umrinews) – Dalam rangka memberi dorongan semangat untuk dosen peneliti Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) sekaligus mendongkrak jumlah penelitian dan pengabdian dosen Umri yang didanai pemerintah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Umri menggelar rangkaian kegiatan Sosialisasi Hibah Penelitian dan Pengabdian. Dua narasumber dihadirkan yaitu Prof Dr Erman Taer SSi MSi dan Dr Padil ST MT yang keduanya merupakan reviewer tingkat Nasional.

Kegiatan sosialisasi yang diikuti puluhan dosen dari seluruh program studi di Umri ini, turut dihadiri oleh Wakil rektor I Dr Wirdati Irma SPd MSi yang pada kesempatan tersebut membuka rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pagi hingga petang tersebut pada Selasa (28/02/2023) di Aula Kampus Utama Umri, jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. 

Wakil Rektor I Umri Dr Wirdati Irma SPd MSi, dalam arahannya di acara pembukaan sosialisasi, berharap sosialisasi ini memberikan wawasan bagi seluruh peserta serta menjadi kewajiban untuk melakukan penelitian. 

“Mudah-mudah di kegiatan hari ini bapak-ibu dapat ilmunya dan bermanfaat bagi bapak-ibu sekalian dalam melakukan penelitian. Sebagai seorang dosen,  tidak hanya menjalankan tugas mengajar, tapi juga melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai Catur Dharma tanpa melakukan penelitian sama artinya seperti sayur tanpa garam,” tegasnya 

Wirdati Irma juga mengapresiasi LPPM yang sudah bertekad untuk menaikkan semangat penelitian, apalagi rangking penelitian menjadi salah satu penilaian dari sebuah universitas. 

“Sebaiknya penelitian dan pengabdian menjadi kebiasaan bagi dosen Umri, sebab saat ini informasinya Umri ada 4 (judul) penelitian yang didanai oleh DIKTI, 12 proposal yang didanai RisetMu sedangkan penelitian internal hanya 38 proposal yang didanai oleh universitas. Untuk pengabdian yang berhasil didanai hanya 1 dari DIKTI, 4 dari risetmu, dan dari internal universitas hanya 1. Sehingga jumlah total baru sekitar enam puluhan proposal yang tercatat, sementara jumlah dosen ada 210 orang dosen” ujar Irma.
 
Ketua LPPM Umri Dr Aidil Haris SSos MSi, dalam laporannya menjelaskan betapa pentingnya kegiatan sosialisasi ini, sebab diharapkan kegiatan ini akan menjadi panduan resmi yang baru mengenai ketentuan pendanaan penelitian dan pengabdian dari DIKTI. 

“Jadi sebetulnya kegiatan ini merupakan inisiatif dari LPPM Umri zseretalh saya berkoordinasi dengan Prof. Erman dan Dr. Padil, beliau bersedia memberikan sosialisasi meskipun buku panduan penelitian dan pengabdian belum terbit. Kita juga mengakui bahwa informasi yang baru juga mengatur beberapa perubahan pelaksanaan penerimaan dana penelitian dan pengabdian, salah satu nya skor SINTA, dan ini juga informasi baru untuk kita” ujar Aidil. 

Lebih lanjut Aidil menyampaikan, ada penambahan jenis cluster penelitian yaitu pratama yang sebelum madya. “Terhadap jenis Cluster penelitian ada penambahan, yang jika dahulu binaan, madya, utama dan mandiri, sekarang tambah pratama sebelum madya. Dahulunya nggak ada di madya (kesempatan meneliti) untuk dosen pemula, sekarang skema PDP juga dibuka untuk madya,” sebutnya.