
Tingkatkan Mutu dan Kualitas, Umri Gelar Workshop Sosialisasi Penguatan Kelembagaan dan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
Pekanbaru (Umrinews) – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar Workshop Sosialisasi Penguatan Kelembagaan dan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Riau pada Selasa (21/2/2023) pagi bertempat di Auditorium Kampus Utama Jl. Tuanku Tambusai, Pekanbaru.
Kegiatan workshop dibuka secara langsung oleh Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA. Turut hadir Wakil Rektor I Dr Wirdati Irma SPd MSi, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan Kontrol Mutu (LP2KM) Risnal Diansyah SKom MTI, para Dekan serta 36 orang peserta workshop dari tenaga pendidik yang merupakan gugus dan unit kendali mutu fakultas dan program studi.
Hadir sebagai pemateri, Tim Asistensi Penjaminan Mutu dan akreditasi Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah Dr H Budhi Akbar MSi. Ia juga tercatat sebagai Sekretaris Bidang Sekolah Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka).
Ketua LP2KM Risnal Diansyah SKom MTI, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah implementasi pertemuan dan evaluasi dengan penjamin mutu tingkatan fakultas dan program studi sebagai tahapan penguatan dalam reakreditasi program studi
"Saya berharap gugus kendali mutu yang ada saat ini merupakan dosen yang masih muda, membutuhkan arahan dan pelatihan dalam penguatan penjaminan mutu untuk persiapan Reakreditasi prodi"sebut Risnal.
Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA dalam sambutannya mengatakan betapa pentingnya kegiatan workshop ini dalam meningkatkan mutu dan kualitas kelembagaan. Ia menyebutkan ini merupakan bentuk gugus penjamin mutu dalam membantu menyempurnakan universitas.
“Sempurnakan diri Anda, maka Anda bisa membantu menyempurnakan orang lain” pesannya kepada seluruh peserta yang hadir.
Lebih lanjut, Saidul menyebut workshop merupakan kegiatan teknis, bukan kuliah umum atau sebagainya, maka ia berharap harus melahirkan sesuatu yang aplikatif sebagai hasil dari workshop ini. Saidul juga menyampaikan memperkuat kelembagaan bukan kerja mudah, ada banyak elemen dan faktor yang mengitarinya.
"Seluruh gugus harus memahami visi, misi, dan renstra universitas, serta arah pembangunan universitas untuk bisa membangun mutu yang baik dan terarah. Ia juga menghimbau kepada LP2KM agar memperhatikan beberapa hal, diantaranya kualitas SDM tenaga pengajar, kerjasama universitas, juga kualitas penelitian dan pengabdian dosen" tegasnya.
Terakhir Saidul mengatakan “jangan sampai ada dosen yang tidak menulis jurnal, dan penelitian yang dilaksanakan juga harus aplikatif. Kuatnya kelembagaan akan menghasilkan mutu perguruan tinggi yang terangkat. Insya Allah, dengan kapasitas Pak Budhi sebagai pemateri workshop kita, adik-adik semua akan mendapatkan pencerahan, skill dan keterampilan pengelolaan mutu” tutupnya.
Pemateri Workshop Dr H Budhi Akbar MSi memperkenalkan dasar penjaminan mutu. “Penjaminan mutu dalam konteks perguruan tinggi di sikapi oleh pemerintah sebagai anugerah” sebutnya.
Hal ini karena ada begitu banyaknya perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam mencerdaskan bangsa, disisi lain ada kegalauan dari pemerintah terhadap proses dan output dari perguruan tinggi yang demikian banyaknya.
"Maka dari itu ada regulasi dari pemerintah agar terjaminnya proses dan ouput dari perguruan tinggi tersebut. Dalam rangka terciptanya standar nasional perguruan tinggi, pemerintah mengamanatkan 3 standar nasional, pendidkan pengabdian dan penelitian" sebutnya lagi.
Di sisi lain, Muhammadiyah juga memiliki kesadaran pembinaan satu standar lagi yaitu Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) sehingga ada 4 standar yang diakomodasi oleh sistem penjaminan mutu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).
Budhi juga menyampaikan pengelolaan mutu ini tidak lepas dari kerjasama seluruh pihak yang ada di universitas. Ada siklus PPEPP yang dijabarkan sebagai penetapan standar, pelaksanaan standar, evaluasi pelaksanan standar, pengendalian hasil evaluasi dan peningkatan.
“Kalau dijabarkan penanggungjawabnya bervariasi, tidak ada pihak yang lepas sebagai pelaksana standar mutu” ujarnya sebagai penutup. (HUMAS)